Darul Falah ki Ageng Mbodo orang menyebutnya “pondok mbodo”, pesantren yang dipimpin
kyai muda dengan tampilan gaul humoris namun selalu bijak dalam bertindak dan masih melekat
jiwa ke-salafannya, sehingga sebagian program pendidikannya masih menganut metode salaf.
Mulai dari system sorogan, mukhofadhoh (hafalan), sawir (musyawaroh) dan memaknai kitab
dengan utawi ika-iku “istilah awamnya”.
ABAH (panggilan sehari-hari pada beliau) juga membuka diri untuk para santrinya agar
tidak ketinggalan zaman dengan memberi beberapa materi tambahan les Komputer dan bahasa
inggris yang diajar oleh para ahli yang kebetulan menjadi anggota pengajian tafsir “Al Ibris”
setiap malam selasa, Kyai yang bernama lengkap Muhamad Gufron ini sempat menimba ilmu
di beberapa Pesantren diantaranya; Banten (Mbah Dimyati Pandeglang Banten), Jombang(Abah-
Umar Faruq Ringin Agung), Jepara (Mbah Sobib), Pati (Gus Aniq Muhamadun} dan perjalanan
mondok terakhirnya berlabuh di pondok pesantren Darul Falah Bareng Kudus yang diasuh Khod-
rotus Syeh KH. Ahmad Basyir. Disana beliau menghatamkan Alfiah Ibnu Malik dan Ahya’
Ulumuddin 4 juz serta menghatamkan puasa dalail khoirot 9 tahun,
Darul falah Ki Ageng mbodo berdiri tanggal 21 september 2005. Sampai saat ini masih
taraf Men-ta’arufkan diri Pada khalayak umum. Dan Alhamdulilah dengan jam terbang yang
relatif baru, pondok mbodo sudah meluluskan santri hatam Alqur’an dan Tafsirnya 2 generasi
yang sudah handal ilmu agamanya dan terhitung sejak tahun 2007 Pondok Mbodo juga menam-
pung santri yang yatim dan duafa’ dibebaskan dari sahriyah dan kebutuhan hariannya ditangung
penderek-penderek Abah yang mampu. Semoga Alloh selalu merahmati perjalanan Darul Falah
Ki Ageng Mbodo dalam memperjuangkan agam Islam. (Amiiin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar